2 Perempuan Pilihan Presiden SBY & Ibu Ani SBY

2 Perempuan Pilihan Presiden SBY & Ibu Ani SBY
Ratu Atut CHosiyah & Angelina Sondakh 2 Bidadari Presiden SBY

Hj. AIRIN RACHMI DIANY, LONTE TANGERANG SELATAN, ADIK IPAR RATU ATUT CHOSIYAH WAWAN SOCHIB

Hj. AIRIN RACHMI DIANY, LONTE TANGERANG SELATAN, ADIK IPAR RATU ATUT CHOSIYAH WAWAN SOCHIBBlog ini khusus dewasa, jika anda berumur di bawah 17 tahun segera tutup blog ini. Cerita ini merupakan fiktif belaka hasil khayalan pikiran yang mengkonsumsi Airin Rachmi Diany adik ipar Ratu Atut Chosiyah sebagai obyek seks, di mana keseksian tubuh Airin Rachmi Diany yang sungguh sangat menggoda, apalagi sekarang memakai jilbab semakin tampak menggairahkan untuk selalu digenjot dan disodoki vaginanya serta diremas-remas buah dadanya. Terutama setelah suaminya Wawan/Tb Chaeiri Wardana Sochib mengawini Perempuan CIna di Kapuk.

Minggu, 17 Januari 2010

Rakyat Desak Jaksa Usut Tuntas Ratu Dungu Atut Chosiyah dalam Golkar Banten

Jaksa Didesak Usut Atut

SERANG- Para terdakwa kasus dugaan korupsi dana perumahan DPRD Banten periode 2001-2004 mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten Adjat Sudrajat untuk mengusut keterlibatan para petinggi Provinsi Banten dalam kasus itu. Para terdakwa Udin Janahudin, HM Muslich, dan Marjuki Raili menilai Kajati tebang pilih dalam penanganan kasus tersebut.

“Kami merasa jaksa pilih kasih dalam mengusut kasus korupsi dana perumahan ini sementara Ketua DPRD Adi Suryadarma yang saat itu menjabat sebagai Ketua Panitia Anggaran dan Wagub Atut Chosiyah tetap tidak disentuh,” kata Muslich, salah satu terdakwa di Serang, Jumat (18/5).


Sementara itu, Kajati Banten Ajat Sudrajat saat dihubungi terpisah menyatakan saat ini pihaknya tengah mengkaji perlunya memeriksa Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah berkaitan kasus dugaan korupsi dana perumahan anggota DPRD setempat. Keterlibatan Atut dalam kasus dana perumahan sebesar Rp 14 miliar itu karena Atut yang saat itu menjabat sebagai Wagub Banten ikut memparaf pengajuan pencairan dana perumahan yang dikorup dari dana bencana alam APBD Banten tahun 2003-2004. Sebaliknya, Ratu Atut Chosiyah sendiri beberapa kali membantah terlibat korupsi Rp 14 Miliar. (ant)

4 komentar:

  1. Senin, 21 Juni 2010


    Doggy Style Airin Rachmi Diany Menjadi Lonte Tangerang Selatan (Seperti Suami-Istri dengan Airin Rachmi Diany di Tangsel 2010)


    Selepas kami berhajat dalam urusan birahi bersama Chasan Sochib Penjahat Banten alias jawara Banten bersaudara, aku hendak pergi. Ratu Lilis Sochib dan Ratu Tatu ternyata langsung tidur karena kecapeka bercinta denganku. Kutarik tangan Airin Rachmi Diany dan kuajak ke lain kamar yang masih bersih. Awalnya Airin Rachmi Diany menolak namun ketika aku membisiki dengan kata kata cinta Airin Rachmi Diany barulah tersenyum senang.


    “Aku akan memberikan kenikmatan sekali lagi pada Bu Airin Rachmi Dianysebelum aku tidur, kita pindah kamar saja” ajakku pada Airin Rachmi Dianyyang langsung tersenyum senang. Airin Rachmi Diany kemudian menggandengku keluar kamar dan menutup kamar itu. Aku diajaknya ke kamar yang biasa digunakan Airin Rachmi Dianydengan suaminya tidur dan bercinta.


    “Marilah Bu Airin Rachmi Diany .. aku akan melayani Bu Airin Rachmi Diany seperti seorang istri, kita akan bercinta dengan penuh cinta, aku akan selalu mengisi sisi ranjang Bu Airin Rachmi Diany yang kesepian, percayalah padaku.. aku akan selalu memuaskan Bu Airin Rachmi Diany” kataku untuk membangkitkan gairah Airin Rachmi Diany yang sering meletup letup sambil tanganku meremas pantat Airin Rachmi Diany dengan gemas


    “Ya Prastowo .. Bu Airin Rachmi Diany senang akan apa yang kauberikan .. isi Bu Airin Rachmi Diany yang kesepian ini karena suaminya Tb Chaeri Wardana (Wawan) kawin siri lagi diam-diam dengan perempuan CIna di Kapuk. Beri aku kenikmatan dengan kepuasan cintamu, jangan buat Bu Airin Rachmi Diany harus menunggumu .. “ kata Airin Rachmi Diany dengan sungguh sungguh.


    “Kasih uang saku donk .. “ kataku dengan tertawa


    “Oh itu .. nggak masalahlah … Bu Airin Rachmi Dianya akan beri berapapun kamu minta .. “ ucap Airin Rachmi Dianydengan memelukku erat


    “Bobok yuk .. “ ajakku dengan memeluknya


    “Oke Prastowo .. biarkan saja kontolmu di dalam tempek Bu Airin Rachmi Diany.. trim sekali lagi .. kamu memuaskan Bu Airin Rachmi Diany bak suami istri .. Bu Airin Rachmi Dianysangat puas sekali .. Bu Airin Rachmi Dianyakan kelonin kamu .. “ tutup Airin Rachmi Diany dengan memejamkan matanya.


    Aku menutup mataku mengatur nafasku, masih ada satu lagi, ipar Airin Rachmi Diany bernama Ratu Atut Chosiyah Gubernur Banten cantik luar biasa itu yang harus aku setubuhi. Aku serasa tak kuat lagi. Namun aku mencoba bertahan saja......ah nikmat sekali jadi gigolo yang wartawan Satelit News Tangerang Selatan.


    Oleh: Prastowo Margiono, Satelit News, Tangsel, Banten

    BalasHapus
  2. Hj. AIRIN RACHMI DIANY, LONTE TANGERANG SELATAN, ADIK IPAR RATU ATUT CHOSIYAH WAWAN SOCHIB

    BalasHapus
  3. Kompasiana.com > Memory Ragile dengan Marissa Haque.

    Tags: sebuah pengalaman, Ragile, Edi Taslim, Kopdar Kompasiana, negeri ngotjoleria, makjleb, Marissa Haque, Buku Cat Rambut Orang Yahudi, Chappy Hakim
    Perlukan Marissa Haque aktif kembali di Kompasiana? Mei 2009 begitu aku gabung dengan Kompasiana terpampang nama Marissa Haque sebagai salah satu blogger Teraktif. Siapa sih yang nggak kenal bintang film top dan cantik ini? Penasaran aku baca beberapa postingannya. Entah gimana aku terdorong iseng beri komen yang meledek ‘tuk memancing kemarahannya. Coba mau tau reaksi wakil rakyat dari parpol islam (PPP). Islami nggak sih? Oppss… pancinganku kena!!!

    Marissa terpancing, beri komen balasan yang mempertanyakan siapa aku dan kenapa aku beri komen tanpa ijin dulu kepadanya? “Lho mau komen koq ijin dulu?”, bisik hatiku, “ah tanggung, bikin dia marah sekalian aaakh….!!!”. Maka terjadilah debat kecil-kecilan di lapak Marissa. Bukan tentang isi komen saya atau isi postingan dia, tapi kenapa aku komen tanpa ijin dia duluan. Wouw……!!! Nah, sampai di sini menurut Anda bagaimana kawan-kawan? Tercengang bukan….?!

    Kebetulan waktu itu (antara mei-agustus 2009) hampir 80% postinganku masuk rubrik politik-hukum-keamanan mengingat sedang ramai-ramainya kampanye Pilpres 2009. Dengan memposisikan diri pada barisan oposan, pasangan Ikang-Marissa adalah salah satu sasaran empuk buat kritikanku. Sampai di sini kita bisa beda pendapat. Apakah pantas suami-istri menjadi wakil rakyat untuk dua parpol berbeda? Well, kita punya pendapat bermacam-macam bukan?

    Perjumpaan tak terduga. Singkat cerita terjadilah acara Gathering dan Peluncuran Buku “Cat Rambut Orang Yahudi” karya Chappy Hakim di Hotel Sultan Jakarta Selatan (ex Hotel Hilton). Tanggal 2 bulan Agustus tahun 2009. Tak disangka ada Marissa di tengah kerumunan di depan panggung. Di tengah acara tersebut aku sempat liat-liat buku yang dijajakan di counter pintu masuk. Kebetulan Marissa juga mau beli buku. Aku segera menyapa dan memperkenalkan diri.

    “Halllo Mba Marissa, apa kabar? Kenalkan saya Ragile.” “Maaf siapa? Ragile?… Oh ternyata bener-bener ada tokh yang namanya Ragile?” “Iya betul saya Ragile he he he….”. Hemm dikiranya akun fiktif. “Oh…oh… ha ha ha…. Ini tokh orangnya.”
    Kira-kira begitulah kami berkenalan, langsung cair, bicara ngalor-ngidul sambil ketawa-ketiwi. Sebagai fans Marissa Haque ( dalam kapasitasnya sebagai bintang film) sejak ABG aku terus terang mengagumi kecantikannya, keramahannya, keanggunannya. Juga keberanian dan kecerdasannya.

    Dia orang yang enak diajak bicara, penampilannya sangat mengesankan. Sangat jauh dari kesannya yang arrogan di dunia maya. Pokoke dia keren dan selebriti abis, sumpah!!!

    Bung Edi Taslim tak buang kesempatan mengabadikan kami-kami semua. Terus aku nggak berani nolak waktu Marissa minta foto berdua saja. Hemmm…. iya deh, di udara perang dingin, di darat damai dan akrab he he…

    BalasHapus
  4. Kompasiana.com > Memory Ragile dengan Marissa Haque.

    Tags: sebuah pengalaman, Ragile, Edi Taslim, Kopdar Kompasiana, negeri ngotjoleria, makjleb, Marissa Haque, Buku Cat Rambut Orang Yahudi, Chappy Hakim
    Perlukan Marissa Haque aktif kembali di Kompasiana? Mei 2009 begitu aku gabung dengan Kompasiana terpampang nama Marissa Haque sebagai salah satu blogger Teraktif. Siapa sih yang nggak kenal bintang film top dan cantik ini? Penasaran aku baca beberapa postingannya. Entah gimana aku terdorong iseng beri komen yang meledek ‘tuk memancing kemarahannya. Coba mau tau reaksi wakil rakyat dari parpol islam (PPP). Islami nggak sih? Oppss… pancinganku kena!!!

    Marissa terpancing, beri komen balasan yang mempertanyakan siapa aku dan kenapa aku beri komen tanpa ijin dulu kepadanya? “Lho mau komen koq ijin dulu?”, bisik hatiku, “ah tanggung, bikin dia marah sekalian aaakh….!!!”. Maka terjadilah debat kecil-kecilan di lapak Marissa. Bukan tentang isi komen saya atau isi postingan dia, tapi kenapa aku komen tanpa ijin dia duluan. Wouw……!!! Nah, sampai di sini menurut Anda bagaimana kawan-kawan? Tercengang bukan….?!

    Kebetulan waktu itu (antara mei-agustus 2009) hampir 80% postinganku masuk rubrik politik-hukum-keamanan mengingat sedang ramai-ramainya kampanye Pilpres 2009. Dengan memposisikan diri pada barisan oposan, pasangan Ikang-Marissa adalah salah satu sasaran empuk buat kritikanku. Sampai di sini kita bisa beda pendapat. Apakah pantas suami-istri menjadi wakil rakyat untuk dua parpol berbeda? Well, kita punya pendapat bermacam-macam bukan?

    Perjumpaan tak terduga. Singkat cerita terjadilah acara Gathering dan Peluncuran Buku “Cat Rambut Orang Yahudi” karya Chappy Hakim di Hotel Sultan Jakarta Selatan (ex Hotel Hilton). Tanggal 2 bulan Agustus tahun 2009. Tak disangka ada Marissa di tengah kerumunan di depan panggung. Di tengah acara tersebut aku sempat liat-liat buku yang dijajakan di counter pintu masuk. Kebetulan Marissa juga mau beli buku. Aku segera menyapa dan memperkenalkan diri.

    “Halllo Mba Marissa, apa kabar? Kenalkan saya Ragile.” “Maaf siapa? Ragile?… Oh ternyata bener-bener ada tokh yang namanya Ragile?” “Iya betul saya Ragile he he he….”. Hemm dikiranya akun fiktif. “Oh…oh… ha ha ha…. Ini tokh orangnya.”
    Kira-kira begitulah kami berkenalan, langsung cair, bicara ngalor-ngidul sambil ketawa-ketiwi. Sebagai fans Marissa Haque ( dalam kapasitasnya sebagai bintang film) sejak ABG aku terus terang mengagumi kecantikannya, keramahannya, keanggunannya. Juga keberanian dan kecerdasannya.

    Dia orang yang enak diajak bicara, penampilannya sangat mengesankan. Sangat jauh dari kesannya yang arrogan di dunia maya. Pokoke dia keren dan selebriti abis, sumpah!!!

    Bung Edi Taslim tak buang kesempatan mengabadikan kami-kami semua. Terus aku nggak berani nolak waktu Marissa minta foto berdua saja. Hemmm…. iya deh, di udara perang dingin, di darat damai dan akrab he he…

    BalasHapus

Hj. AIRIN RACHMI DIANY, LONTE TANGERANG SELATAN, ADIK IPAR RATU ATUT CHOSIYAH WAWAN SOCHIB

Hj. AIRIN RACHMI DIANY, LONTE TANGERANG SELATAN, ADIK IPAR RATU ATUT CHOSIYAH WAWAN SOCHIBBlog ini khusus dewasa, jika anda berumur di bawah 17 tahun segera tutup blog ini. Cerita ini merupakan fiktif belaka hasil khayalan pikiran yang mengkonsumsi Airin Rachmi Diany adik ipar Ratu Atut Chosiyah sebagai obyek seks, di mana keseksian tubuh Airin Rachmi Diany yang sungguh sangat menggoda, apalagi sekarang memakai jilbab semakin tampak menggairahkan untuk selalu digenjot dan disodoki vaginanya serta diremas-remas buah dadanya. Terutama setelah suaminya Wawan/Tb Chaeiri Wardana Sochib mengawini Perempuan CIna di Kapuk.

Polisi Gadungan Buyung Raswin, Universitas Borobudur.jpg.jpg

Polisi Gadungan Buyung Raswin, Universitas Borobudur.jpg.jpg
Polisi Gadungan Buyung Raswin, Universitas Borobudur.jpg.jpg